Rintihan Hati Yang Terluka
merah…
darah mengalir deras
membasahi luka yang tak pernah kering
di hati yang hampa
bercak merah…
tak pernah pudar
ia menjadi sejarah duka
yang tak akan lupa
waktu yang terus menggerus
tak kenal lelah mengejek ketus
memberi beban berat
yang kian sarat
di hati yang berkarat
membelit asa dengan kuat
entah…
sekeping hati yang luka
akan tetap memendam luka
yang tak bosan disiram garam
luka…
dan tak pernah mengering
terus dialiri darah dan air mata
|
Comments :
0 komentar to “Rintihan Hati Yang Terluka”
Post a Comment