Benar Tidak Menikah Bikin Gemuk? - Pernahkah Anda memperhatikan orang yang menikah lantas memiliki badan lebih gemuk? Fenomena ini seperti dianggap suatu kewajaran bagi pasangan yang telah resmi menjalin ikatan resmi. Baik pria mau pun wanita, punya kans yang sama memiliki kenaikan berat badan pasca-pernikahan. Belum lagi wanita yang habis melahirkan, kerap tidak berhasil menurunkan bobotnya.
Melihat kenyataan ini jangan lantas Anda meyakininya sebagai suatu mitos. Tidak ada hubungan sama sekali antara prosesi pernikahan dengan kegemukan. Yang benar, setelah menikah, kebanyakan pasangan mulai berubah pola makannya. Pola makan seseorang bisa memengaruhi pola makan pasangannya saat hidup dalam satu atap.
Saat seseorang punya nafsu makan yang besar, maka kebiasaan ini akan menular kepada pasangan. Interaksi yang dibangun sehari-hari di antara pasangan, akan membuat mereka saling menghargai, termasuk urusan makan.
Misalnya begini, pasangan yang baru saja menikah biasanya suka membuat menu percobaan yang biasanya sengaja dipersiapkan istri buat suami. Untuk menghargai istri, suami akan menghabiskan seluruh masakan istri atas nama cinta.Ketika istri melihat suaminya menggemari masakannya, istri pun tidak segan untuk mengubah porsi makannya menjadi lebih besar. Akhirnya, timbunan lemak pun perlahan menempel di tubuh. Apalagi, jika itu tidak dibarengi aktivitas olahraga.
Sebuah studi oleh American Sociological Association menyatakan, peningkatan bobot wanita usai menikah mencapai 33 persen dalam tahap ringan. Sedangkan, untuk tahap berat bisa mencapai 48 persen.
Sementara itu, menurut studi lain, kalori yang ada di tubuh wanita lebih lambat terbakar. Beda dengan pria yang cepat terbakar kalorinya, meski pun dalam posisi istirahat. Jangan heran bila lantas banyak ditemukan wanita yang menikah, punya berat badan lebih tidak proporsional dibanding suaminya.
|
Comments :
0 komentar to “Benar Tidak Menikah Bikin Gemuk?”
Post a Comment