Karena BlackBerry Bellagio Rp 2 Juta Nyawa Melayang - Massa terus berdesak-desakan menyerbu loket pembelian BlackBerry Bellagio yang baru dibuka di mal Pasific Place, Jakarta. "Jangan hanya karena dua juta nyawa melayang," teriak salah seorang petugas keamanan. Massa yang berhak mengantre sebenarnya dibedakan dengan gelang berwarna merah. Dimana mereka yang mendapat gelang itu datang lebih awal untuk mengantre. Hanya saja, dalam pelaksanaannya tetap saja ricuh. Massa yang tidak pakai gelang juga ikut nimbrung di antrean. Alhasil, kekacauan tak bisa dihindarkan hingga berita ini ditulis, sekitar pukul 10.20 WIB, Jumat (25/11/2011).
"Sabar-sabar pak, bu," teriak petugas keamanan di tengah keramaian. Di lain pihak massa juga saling berteriak tak karuan. "Saya dulu, saya dulu," sambar pengantre, sembari mengacungkan tangannya yang memakai gelang merah.
"Sabar-sabar pak, bu," teriak petugas keamanan di tengah keramaian. Di lain pihak massa juga saling berteriak tak karuan. "Saya dulu, saya dulu," sambar pengantre, sembari mengacungkan tangannya yang memakai gelang merah.
Di tengah cuaca Jakarta yang mendung, deretan petugas pun saat ini terus berjaga di depan loket penjualan agar tidak dijebol gerombolan massa.
Untuk bertransaksi, pembeli hanya diperbolehkan membeli 1 unit dan harus menggunakan kartu kredit. Dan nama yang tertera di kartu tersebut harus sama dengan KTP si pengantre alias tidak boleh diwakilkan.
|
Comments :
0 komentar to “Karena BlackBerry Bellagio Rp 2 Juta Nyawa Melayang”
Post a Comment