Setelah ku ukur kembali kedalaman malam
Bintang-bintang mengais sajakku
Pada napas gelombang
Di sana ada asa yang tertinggal
Hingga terror yang kau ciptakan
Hanyalah khayal dari sejarah cinta
“mungkin juga kegelapan itu, adalah bagian dari jiwa kita”
Katamu
Maski kekalahan demi kekalahan telah jatuh terkubur
Malam ini adalah kiblat yang dipandang
Begitulah harapan
Dari doa-doa purba milikku
Dan kemenangan menjelma bait terakhir
Ketika ku bacakan padamu
Ternyata bulan sudah terbakar
Tapi langitku masih saja bertanya
“tuhan apalagi yang akan disembah esok hari?”
Bintang-bintang mengais sajakku
Pada napas gelombang
Di sana ada asa yang tertinggal
Hingga terror yang kau ciptakan
Hanyalah khayal dari sejarah cinta
“mungkin juga kegelapan itu, adalah bagian dari jiwa kita”
Katamu
Maski kekalahan demi kekalahan telah jatuh terkubur
Malam ini adalah kiblat yang dipandang
Begitulah harapan
Dari doa-doa purba milikku
Dan kemenangan menjelma bait terakhir
Ketika ku bacakan padamu
Ternyata bulan sudah terbakar
Tapi langitku masih saja bertanya
“tuhan apalagi yang akan disembah esok hari?”
|
Comments :
0 komentar to “BULAN TERBAKAR DI MALAM LEBARAN”
Post a Comment